Minggu, 13 Mei 2012

Sistem Hepatopankreatobilier

skenario 2 
Mata Kuning 
Ny.Fero berbaring lemas sejak 2 hari yang lalu,karena matanya terlihat kuning dibawanya ke klinik terdekat.Selain itu mengeluh mual,muntah dan nyeri ulu hati.Dokter menanyakan apakah diantara angggota keluarga ada yang mengalami penyakit seperti ini?dari pemeriksaan fisik ditemukan TD:100/70 mmHg,konjungtiva ikterik,hepar teraba 2 jari dibawah arcus costae.Dokter merujuknya ke laboratorium klinik agar bisa memastikan penyakit Ny.Fero,untuk pemeriksaan darah rutin,urin rutin,faal hepar,albumin,globulin serta HbsAg.
sebagai mahasiswa  fakultas kedokteran,bagaimanakah opini saudara tentang penyakit yang dikeluhkan Ny.Fero?

sebenarnya dalam PBL pembahasan skenario berdasarkan seven jump
yaitu dimulai dari identifikasi istilah,identifikasi masalah,analisa masalah,strukturisasi,identifikasi tujuan atau learning objective ,presentasi hasil belajar kemudian yang terakhir sintesis (kesimpulam)
nah disini saya cuma menulisakan kan tahap 5 sampai 7 aja ya

tahap 5
learning objective (LO)
  1. Mengetahui embriologi hepatopankreatobilier 
  2. Mengetahui anatomi dan histologi dari hepatopankreatobilier 
  3. Mengetahui Fungsi hepatopankreatobilier 
  4. Mengetahui pembentuka Bilirubin
tahap 6
presentasi hasil belajar

SISTEM HEPATOPANKREATOBILIER
EMBRIOLOGI
HATI DAN KANDUNG EMPEDU
Hati dan kandung empedu mulai terbentuk pada pertengahan minggu ke tiga sebagai epitelentoderm pada ujung distal fore gut. Pertumbuhan ini dikenal sebagi diverticulum hepatis(tunas hati) . Tunas hati terdiri atas berkas-berkas sel yang berproliferasi dengan cepat danmenempus septum transversum yaitu lempeng mesoderm. Sementara sel-sel hati menembusseptum transversum, hubungan tunas hati dan duodenum menyempit. Dengan ini terbentuk saluran empedu. Dari saluran empedu, terbentuk tonjolan ke ventral yang menghasilkankandung empedu dan ductus cysticus. Selama perkembangan sel epitel hati bercampur baur dengan v.vitelinae dan v.umbilicusuntuk membentuk sinusoid hati. Tali-tali hati berdiferensiasi menjadi jaringan parenkim hatidan jaringan yang melapisi ductus biliaris. Sel-sel hemopoitik, sel-sel kuppfer dan sel-seljaringan penyambung berasal dari mesoderm septum transfersum 
Hati dan peritoneum 
Mulai terbentuk akibat pertumbuhan cepat yang terus berlangsung, hati menjadi terlalu besar bagi septum transversum dan berangsur-angsur menonjol kedalam rongga perut.Mesodermseptum transversum antara dinding ventral perut dan hati menjadi teregang dan sangat tipisdan membentuk ligamentum falciforme hepatisMesoderm septum transversum antara hati dan fore gut akan meregang dan membentuk selaput omentum minus (ligamentum gastrohepaticum dan ligamentumhepatoduodenale).Pada tepi bebas omentum minus terdapat saluran empedu, vena prota danarteri hepatica Mesoderm pada permukaan hati berdiferensiasi menjadi peritonium viscerale, kecuali padapermukaan atasnya. Pada daerah ini, hati tetap berhubungan dengan sisa septum transversum.Bagian septum ini terdiri atas gumpalan mesoderm yang padat dan membentuk parstendinosa diafragma. Permukaan hati yang berhubungan dengan diafragma dan tidak pernahdiliputi peritonium dikenal dengan pars afixa hepatis atau bare area of the liver 
Hati dlam janin 
Pada minggu 10 berat hati ± 10% dari berat badan seluruhnya. Hal ini disebabkan karenasejumlah besar Sinusoid dan fungsi hemopoetik untuk menghasilkan darah.Diantara sel hati dan dinding pembuluh darah ditemukan sarang-sarang sel yangmenghasilkan sel darah merah dan putih. Kegiatan ini berangsur-angsur berkurang dalam 2bulan terakhir kehidupan dalam rahim. Pada saat lahir hanya pulau-pulau kecil pembentuk darah yang tertinggal. Pada saat ini berat hati ± 5% dari berat badan seluruhnya
PANKREAS
pankreas mulai dibentuk pada kehidupan mudigah, 3 mm dengan terbentuknya kantung endodermal pada dinding dorsal bakal duodenum. Beberapa saat kemudian juga terbentuk sebuah kantung dibagian ventral duodenum dan terletak di sudut yang di bentuk antara duodenum dan pertumbuhan tonjolan bakal hati, sangat berdekatan dengan muara bakal saluran empedu. Kantung ini membentuk bagian pankreas ventral. Keduanya mulai terlihat pada umur kehamilan 4 minggu. Bagian dorsal Pankreas tumbuh lebih cepat dari pada bagian ventralnya, dan terletak di kranial pankreas ventral. Rotasi pars descendens duodenum pada sumbu panjangnya, menyebabkan pankreas ventral dan duktus biliaris berpindah ke posterior pankreas dorsal dan bersatu pada minggu ke 7 – 8 kehamilan. Suatu segmen penghubung mempersatukan duktus pankreatikus dorsal dan ventralis yang terbentuk pada minggu ke-6 kehamilan, sementara ujung duodenal dari duktus pankreatikus dorsalis mengalami atropi, pada sekitar 44 % populasi duktus pankreatikus asessorius akan kehilangan hubungannya dengan duodenum, tapi pada sekitar 10 % populasi, duktus pankreatikus asessorius akan bermuara ke dalam duodenum cukup besar sehingga dapat menggantikan seandainya duktus pankreatikus utama terjadi obstruksi, pada sekitar 9 % populasi, duktus pankreatikus utama tidak berhubungan dengan duktus kaput pankreas yang disebut juga pankreas divisum.
Secara mikroskopik pankreas merupakan kelenjar ganda yang terdiri dari bagian yaitu bagian eksokrin dan endokrin. Bagian eksokrin untuk pencernaan terdiri dari kelenjar asiner, sel-sel asinus pankreas (sel-sel eksokrin pankreas) dan granula-granula zimogen terbentuk selama bulan ketiga (minggu ke 12 kehamilan) dan berkembang dengan cepat dalam 2 bulan. Sedang sel-sel endokrin pankreas (sel islet langerhans) berupa massa pulau kecil, berkembang selama minggu ke-9 kehamilan dan dapat diidentifikasi pada bulan ke-3. Kebanyakan sel islet berkembang pada bagian kaudal dan dorsal pankreas. Sel yang pertama kali terbentuk adalah sel alpha, dan segera diikuti sel beta dan sel delta. Pematangan dari seluruh kelenjar pankreas terjadi pada akhir dari masa kehamilan
  

ANATOMI 
HEPAR 
lokasi 
hepar merupakan organ besar yang terletak pada bagian atas cavitas abdominalis region hypocondria dekstra).beratnya sekitar 1-1,5 kg 
fungsi 
  • fungsi vaskular
  • fungsi metabolisme
  • fungsi sekresi 
lobus 
hepar dapat dibagi menjadi 4 lobus yang mana :
  1. lobus dextra dibagi menjadi lobus quadratus dan caudatus 
  2. lobus sinistra seluruh hepar dikelilingi oleh capsula fibrosa tetapi hanya sebagian ditutupi oleh peritoneum 
ligament hepatis
  • ligamentum falciforme hepatis 
  • ligamentum triangulsare dextra et sinistra hepatis
  • ligamentum coronarium
  • ligamentum teres hepatis 
  • ligamentum venosum arantii
  • ligamentum vena cava
impressi hepatis  
dextra  
  • impressio renal
  • impressio suprarenal
  • impressio colica
  • impressio duodenum
sinistra
  • impressio gastrica 
  • impressio esophagus 
vaskularisasi dan aliran limfe
  • arteri hepatica propria 
  • vena portae hepatis 
  • noda coeliace 
inervasi 
  • plexus coeliacus
VESSICA BILIARIS
sebuah kantong berbentuk buah pir terletak dipermukaan bawah hepar.
terbagi atas 
  • fundus vesica billiaris
  • corpus vesica billiaris
  • collum vesica billiaris
vaskularisasi dan aliran limfe 
  • arteri cystica 
  • vena cystica ->vena cava inferior 
  • nodus cysticus 
inervasi 
plexus coeliacus  
PANKREAS
Pankreas merupakan organ lunak dengan permukaan berlobus-lobus dengan panjang sekitar 12 -20 cm, terletak melintang di bagian atas abdomen daerah epigastrium dan hipokondrium kiri, di belakang gaster dalam ruang retroperitoneal. Di bagi atas, kaput dengan prosessus uncinatus, kolum, korpus dan kauda. Kaput pankreas terletak setinggi vertebra L2 dekat midline. Sedangkan kauda pankreas terletak setinggi vertebrata L1 bagian atas kaput pankreas dihubungkan dengan korpus pankreas oleh kolum pankreas yaitu bagian pankreas yang lebarnya biasanya tidak lebih dari 4 cm. Bagian superior pankreas berhubungan dengan foramen gastroepiploicum yang ditutupi oleh omentum minus dan struktur-struktur yang mengisi di dalam omentum tersebut. Di bagian anterior, pars superior duodenum menutupi bagian superior kaput pankreas dan dibawahnya, mesokolon tranversa terletak melintang. Adapun batas-batas dari bagian pankreas adalah sebagai berikut :
1. Kaput Pankreas meluas ke kanan sampai pada lengkungan duodenum, terletak sebelah anterior dari vena cava inferior dan vena renalis kiri.
2. Processus uncinatus yang merupakan bagian dari kaput pankreas terletak di bawah vena mesenterika superior.
3. Kolum pankreas yang merupakan hubungan antara korpus dan kaput pankreas terletak di atas pembuluh darah mesentrika superior dan vena porta.
4. Korpus pankreas berbentuk segitiga dan meluas hingga ke hilus ginjal kiri. Terletak di atas aorta, vena renalis kiri, pembuluh darah limpa dan pangkal vena mesenterika inferior.
5. Kauda pankreas terletak pada ligamentum lienorenal dan berakhir pada hilus limpa

HISTOLOGI
HEPAR
Hati terletak dilokasi yang sangat stategis.semua nutrien dan cairan yang diserap di usus masuk ke hati melalui vena porta hepatis,kecuali produk lemak kompleks,yang diangkut oleh pembuluh limfe.produk yang diabsorpsi mula-mula mengalir melalui kapiler-kapiler hati yaitu sinusoid (vas sinusoidum). Darah vena porta yang kaya nutrien mula-mula dibawa kehati sebelum masuk ke sirkulasi umum. Karena darah vena dari organ pencernaan divena porta hepatis miskin oksigen,arteri hepatika dari aorta mendarahi sel-sel hati dengan darah yang mengandung oksigen,sehingga hati mendapat darah dari dua sumber.
hati terdiri dari atas unit-unit heksagonal yaitu lobulus hepatikus. Di bagian tengah setiaap lobulus terdapat vena sentralis, yang dikelilingi secara radial oleh lempeng sel hati (lamina hepatocyta),yaitu hepatosit dan sinusoid ke arah perifer. Di sini jaringan ikat membentuk kanalis porta atau daerah porta (spatium portale), tempat terdapatnya cabang-cabang arteri hepatica,vena porta hepatis,duktus biliaris dan pembuluh limfe. Pada manusia dapat ditemukan tiga sampai enam porta setiap lobulus.Darah arteri dan darah vena dari daerah porta perifer mula-mula bercampur dari di sinusoid hati saat mengalir ke arah vena sentralis . Dari sini darah masuk ke sirkulasi umum melalui vena hepatika yang keluar dari hati dan masuk ke vena cava inferior 
sinusoid hati adalah saluran darah yang melebar dan berliku-liku,dilapisi oleh lapisan tidak utuh sel endotel bernefestra(endhotheliocytus fenestratum) yang juga menunjukkan lamina basalis yang berpori dan tidak utuh. Sinusoid hati dipisahkan dari hepatosit dibawahnya oleh spatium perisinusoideum (Disse) subendotelial. Akibatnya zat makanan yang mengalir di dalam sinusoid memiliki akses langsung melalui dinding endotel yang tidak utuh denga hepatosit. Struktur dan jalur sinusoid memilik akses langsung melalui dinding endotel yang tidak utuh dengan hepatosit.Struktur  dan jalur sinusoid yang berliku di hati memungkinkan pertukaran zat yang efisien antara hepatosit dan darah. Selain sel endotel,sinusoid hati juga mengandung makrofag yang disebut sel Kupffer (machrophagocytus stellatus) terletak disisi luminal sel endotel.
hepatosit mengeluarkan empedu kedalam saluran yang halus disebut kanalikulus biliaris  (canaliculus bilifer) yang terletak diantara hepatosit. Kanalikulus menyatu ditepi lobulus hati di daerah porta sebagai duktus biliaris. duktus biliaris kemudian mengalir kedalam duktus hepatikus yang lebih besar yang membawa empedu keluar dari hati. Di dalam lobulus hati,empedu mengalir di dalam kanalikuli biliaris ke duktus biliaris di daerah porta,sementara darah mengalir ke vena sentralis. Akibatnya empedu dan darah tidak bercampur
KANDUNG EMPEDU
Kandung empedu adaah organ kecil berongga melekat pada permukaan bawah hati.Empedu diproduksi oleh hepatosit dan kemudian mengalir ke dan disimpan di dalam kandung empedu.Empedu keluar dari kandung empedu melalui duktus sistikus dan masuk keduodenum melalui duktus biliaris komunis menembus papilla duodeni mayor,suatu tonjolam mirip jari di  dinding duodenum ke dalam lumen
Kandung empedu bukan merupakan kelenjar karena fungsi utamanya adalah menampung dan memekatkan emepdu dengan menyerap kandungan airnya. Empedu dicurahkan ke dalam saluran pencernaan akibat rangsangan hormon setelah makan. Bila kandung empedu kosong,mukosanya membentuk banyak lipatan yang dalam.
Pankreas Eksokrin
pankreas adalah organ lunak memanjang yang terletak di belakang lambung. Caput pancreatis terletak di lengkung duodenum dan cauda pancreatis meluas dari rongga abdomen ke limpa. Sebagian besar pankreas adalah kelenjar eksokrin.Unit sekretorik atau asinus mengandung sel asinar (cellula acinosa) bentuk piramid yang aspeknya berisi granual sekretorik. Granula ini mengandyng beberapa enzim pencernaan pankreas yang disekresikan kedalam duktus ekskretorius salam bentuk tidak aktif .
Asinus sekretorik dibagi menjadi lobulus dan dibatasi oleh jaringan ikat longgar.Duktus eksretoricus dipankreas eksokrin berawal dari bagian tengah masing-masing asinus berupa sel sentroasinar (cellula centroacinosa) yang terpucat-pucat,yang berlanjut menjadi duktus interkalaris (ductus intercalatus) yang pendek.Duktus interkalaris bergabung membentuk duktus intralobularis di dalam jaringan ikat yang selanjutnya bergabung membentuk yang lebih besaduktus interlobularis r yang bermuara ke dalam duktus pankreatikus utama. Duktus ekskretorius pankreas tidak memiliki duktus striatus
Pankreas Endokrin
Unit endokrin pankreas tersebar di antara asinus eksokrin berupa unit terpisah berpulas pucat dengan banyak pembuluh darah yaitu insula pancreatica (pulau langerhans). Setiap insula dikelilingi oleh serat jaringan ikat retikular halus. Dengan metode imunositokimia khusus empat jenis sel dapat diidentifikasi di setiap insula pancreatica : sel alfa (endocrinocytus A),beta (endocrinocytus B),delta (endocrinocytus D),dan sel polipeptida pankreas (endocrinocytus PP)
sel alfa membentuk sekitar 20 % insula dan terutama terdapat di pinggir insula. Sek  beta adalah jenis sel yang paling banyak,mencakup 70 % sel insula,dan terutama terdapat dibagian tengah insula. Jenis sel lainya hanya sedikit dan tersebar diberbagai tempat diseluruh insula.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar